Calon Dewas BPJS Ketenagakerjaan Uji Makalah di Komisi IX
Komisi IX DPR RI memulai proses uji kepatutan dan kelayakan sepuluh calon anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. Langkah awal seluruh kandidat berkumpul di ruang sidang komisi yang membidangi masalah kesehatan dan tenaga kerja ini dan diminta menulis makalah dengan tema yang telah ditetapkan.
"Dari makalah ini nantinya akan terlihat kualitas dan pengetahuan dari masing-masing calon dewas yang berasal dari tiga unsur (unsur pekerja, unsur pemberi kerja dan unsur tokoh masyarakat). Hasil penulisan akan kita dalami dalam uji kepatutan dan kelayakan besok,” kata Wakil Ketua Komisi IX Ermalena di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Penetapan tema makalah dilakukan melalui pengundian. Calon dewas, M. Aditya Warman menulis tentang 'Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dalam Mengembangkan Dana Jaminan Sosial untuk Meningkatkan Peran Serta Sektor UMKM'. Kandidat lain Inda D. Hasman menulis tentang 'Penguatan Legislasi dalam Upaya Pengembangan dan Peningkatan Manfaat Jaminan Sosial pada Era MEA'.
Selanjutnya Ananto Harjokusuma menulis tentang 'Peran dan tanggung jawab Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dalam Menjamin Tercapainya Tujuan UU BPJS guna Mewujudkan Terselenggaranya Pemberian jaminan Kesehatan dan Kesejahteraan Peserta'. Eko Darwanto menulis tentang 'Membangun Sistem Managemen Pemerintahan dan Pelayanan Publik Jaminan Sosial yang Jelas, Bersih dan Transparan'.
Dipasusila S. Utama menulis tentang 'Strategi dan Transparasi Pengelolaan Dana Publik, Aset dan Liabilitas BPJS Ketenagakerjaan dengan Perlindungan Kebutuhan Hidup Dasar yang layak (securing a minimum standart of living) Bagi Peserta dan Anggota Keluarga', serta M. Hassan menulis tentang 'Efek Jera dan Penindakan Hukum terhadap Kealpaan Perusahaan dan Peserta dalam Pemenuhan Kewajiban'.
Mantan anggota DPR yang juga mencalonkan diri, Poempida Hidayatulloh menulis tentang 'Pentingnya Fungsi Pengawasan terhadap Kinerja dan Etika Dewan Pengawas sebagai Bentuk Transparasi dan Akuntabilitas Kelembagaan' sementera Ribawati mendapat tema tentang 'Rivalitas BPJS Ketenagakerjaan dengan Program jaminan Swasta sehingga Dapat Mengganggu Program Pemerintah'.
Rekson Silaban menulis tentang 'Sistem Informasi dan Komunikasi dalam Era Reformasi' dan nomor urut terakhir H. Mohammad Joesoef menulis tentang 'Sistem Informasi BPJS Ketenagakerjaan dalam Era Globalisasi dalam Mendukung Pelayanan Berbasis Asas Portabilitas Di Dalam dan Luar Negeri'. (ria/iky)/foto:jayadi/parle/iw.